Fmoviz.com – Deretan kontroversi drama Snowdrop sudah terkuak ke publik dan langsung menjadi pembahasan terkini. Banyaknya orang berspekulasi bahwa drama Snowdrop mendistorsi sejarah Korea Selatan. Usai JTBC memberikan pernyataan resmi dengan membantah seluruh kabar miring yang beredar di internet, petisi yang diusut oleh masyarakat untuk permintaan berhenti penayangan proyek akting tersebut sudah disetujui oleh 120 ribu orang.
Petisi tersebut juga menyangkut pautkan tentang akting Jisoo Blackpink dan Jung Hae In yang akan menjadi pemeran utama di drama Snowdrop. Lalu pada Sabtu, 27 Maret 2021 kemarin, sempat beredar kembali di internet bahwa kedua pemeran utama, Jisoo Blackpink dan Jung Hae In tetap menjalani syuting drama Snowdrop. Foto yang beredar pun langsung menjadi berita memanas dan semakin banyak komentar miring mengenai drama nya. Lantas, seperti apa kelanjutan kontroversi drama Korea Snowdrop ini? Mari simak terus artikel yang satu ini sampai selesai!
Kontroversi Drama Snowdrop Masih Berlanjut, Petisi Ditandatangani Ratusan Ribu Orang
Sejak Jumat, 26 Maret 2021 kemarin, Snowdrop ikut terkena imbas akibat kontroversi yang dialami oleh drama Joseon Exorcist. Akibat kontroversi dan desakan dari masyarakat, drama tersebut pun memutuskan untuk berhenti tayang setelah dua episode dinilai mengotori sejarah Korea dan menampilkan favoritisme properti Negara China. Tidak lama pernyataan resmi berhenti tayang drama Joseon Exorcist, beredar bocoran bahwa sinopsis drama Snowdrop disebut-sebut meromantisasi atau memuja tindakan penyiksaan. Bukan hanya itu saja, drama Snowdrop juga memiliki alur pembunuhan yang dilakukan oleh para pengunjung rasa saat negara asalnya, Korea Selatan, sedang memberlakukan pergerakan nasional yang dilakukan di tahun 1987.
Menurut sumber online tersebut, pemeran utama pria yang akan membintangi drama Snowdrop akan berperan sebagai mata-mata yang menyusup ke Gerakan aktivis, sedangkan karakter pria lainnya yang akan melengkapi drama tersebut akan berperan sebagai pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional, namun digambarkan memiliki sifat yang lugas dan adil. Berdasarkan sejarah Korea di tahun 1987, adalah tahun kunci dalam Gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republic saat ini. Badan Perencanaan Keamanan Nasional yang seharusnya menjadi suatu pendukung Negara Korea Selatan justru menjadi bagian dari rezim otoriter yang sedang terjadi di negara tersebut.
Tidak terima sejarah Korea ternodai dengan hadirnya drama yang akan tayang di televisi negara tersebut, masyarakat berbondong-bondong menandatangani petisi yang sudah dimuat pada website resmi Kantor Kepresidenan Blue House. Dengan menggunakan tajuk “Syuting Drama Snowdrop Harus dihentikan Sekarang Juga”, jumlah orang yang menandatangani petisi tersebut terus mengalami penambahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan sumber yang kami miliki, yakni Intip Seleb, pada Senin, 29 Maret 2021, sudah ada 120 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut.
JTBC Membantah Dugaan dan Isu Miring yang Beredar di Masyarakat
JTBC, selaku stasiun televisi yang akan menayangkan drama Korea Snowdrop sudah merilis pernyataan resmi sekaligus membantah mengenai isu yang beredar di masyarakat. Bantahan tersebut menyebutkan, abwhasanya proyek terbaru mereka tidak melakukan tindakan tercela sedikitpun atau meremehkan Gerakan pro-demokrasi yang mengagungkan profesi mata-mata hingga bekerja sama untuk NSP. Disebutkan, bahwa drama Snowdrop mengusung genre komedi hitam yang menyindir persoalan pemilihan presiden yang terjadi di tahun 1980’an.
Dimana pada saat itu, pemilihan presiden terjadi dibawah rezim militer antara ketegangan Korea Selatan dan Korea Utara di Semenanjung Korea. Drama ini disebut akan menjadi melodrama yang memfokuskan kisah cinta dua insan yang menjadi korban akibat rezim tersebut. Khususnya, sebuah tuduhan yang menyebutkan bahwa drama Korea Snowdrop akan menjadi drama yang menunjukkan profesi mata-mata Korea Utara dan berkaitan dengan Gerakan pro-demokrasi, hingga drama yang mengagungkan Badan Perencanaan Keamanan Nasional untuk Korea Selatan.
JTBC mengakui bahwa isu yang beredar di publik bukanlah fakta yang sebenarnya. Dengan demikian, kini JTBC yang sudah memberikan pernyataan resmi semakin meyakinkan penonton bahwa sinopsis dan alur drama Snowdrop yang bocor di jagat maya bukanlah sinopsis yang sebenarnya. Sehingga, spekulasi belaka semakin mudah ditemukan dan menyebabkan drama Snowdrop menjadi jatuh. Di tengah kontroversi drama Snowdrop, sempat beredar pula Jisoo Blackpink dan Jung Hae In yang tetap menjalani syuting romantis.