fmoviz.com – Film His House merupakan salah satu film bergenre horor thriller yang hadir di Netflix pada tanggal 30 Oktober 2020 silam. Rei Weekes turut menggarap film ini kali pertama diputar di pagelaran Sundance Film Festival di tanggal 27 Januari 2020 silam. Nggak cuma mengangkat unsur humor dari teror makhluk tak kasatmata. Film inilah membawa durasi selama 93 menit turut menyematkan isu terkait penderitaan pencari suaka dari konflik, Sudan.
Dengan membungkus tema-tema pilu mengenai trauma, rasa bersalah dan juga keterasingan dan komentar sosial seputar pengungsian melalui cerita horor. His House dapat dikatakan lumayan menawan yang didukung oleh performa fantastis dari kedua tokoh utamanya tersebut, tema yang tidak biasa dan berani hingga konsep hantu lumayan unik sebab latar folklore suku Dinka yang ada di Sudan.
Film His House berfokus menceritakan sepasang suami dan istri di suku Dinka yang merupakan berasal dari Sudan, Rial dan Bol sukses melarikan diri dari permasalahan perang antar saudara di negaranya dan saat ini menjadi pengungsi di Inggris. Dan mereka berdua pada akhirnya pindah dari kamp pengungsian ke rumah kumuh yang kondisinya ada di pinggiran. Tapi dikarenakan masih pada proses percobaan buat menerima suara, maka keduanya tidak diberikan izin pergi-pergian selain belanja untuk kebutuhan dasar dan medis.
Pada masa percobaannya itu, Rial dan Bol harus menunjukkan kepada dewan suaka kalau keduanya sanggup menjadi penduduk negara Inggris yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan menjadi penduduk baik walaupun tanpa adanya satu kenalan dan teman sekalipun. Semenjak tinggal di kediaman itu Rial dan Bol terasing dari lingkungan sekitar nya dan mulai menjalankan kehidupan barunya dengan berbeda-beda. Bol berusaha sekuat tenaga buat menyesuaikan diri bersama kultur inggris supaya berasimilasi baik.
Sementara dengan Rial masih memegang teguh tradisi dari Sudan di kesehariannya sembari menghadapi perilaku rasial dan pengabaian orang-orang ditemukan di jalanan. Bos berusaha sekuat tenaga melupakan masa lalunya penuh dengan kekerasan dan trauma. Di film ini kita akan diberikan flashback sedikit mengenai seperti apakah Rial dan Bol bersama dengan pengungsi lainnya mengarungi badai samudera ketika kali pertama meninggalkan Sudan. Di perjalanannya itu terjadi kecelakaan meninggalkan trauma berat untuk keduanya.
Dan tragedi inilah masih menghantui mereka sampai saat ini, pasalnya permasalahan mereka hadapi tidak sampai disitu saja. Ternyata masa lalu buruknya ke Inggris, namun sesuatu jauh lebih gelap sampai akhirnya keduanya diganggu kejadian-kejadian supranatural. Dari situlah sisi horor akan dihadirkan, di rumah itulah elemen-elemen horor memasuki kisah Rial dan Bol terus-terusan dibuntuti oleh hantu di masa lalu keduanya. Dua pasangan muda ini tidak ada pilihan selain menghadapi teror kegelapan di balik tembok selalu mengancam keduanya setiap hari.
Lantas bagaimana, apakah kedua pasangan ini dapat bertahan menghadapi teror-teror tersebut? Maka anda bisa menyaksikan film ini secara langsung lewat layanan streaming ternama Netflix. His House memang sarat dengan metafora yang ditutup oleh ambiguitas dan akhirnya semua kembali ke penafsiran para penontonnya buat menentukan apakah hantu-hantu yang ada di dalam film ini memang ada di kediaman baru sepasang suami istri secara harfiah atau tidak?
Sedangkan secara segi metaforis, film horor His House sendiri ini seakan-akan mengingatkan penontonnya kalau hantu-hantu di masa lalu terus bersama dengan kita meskipun sudah berdamai dengan masa lalu. Semua yang pernah dilakukan oleh kita dan siapa diri kita bisa terus mengikuti kemana saja dan kapan saja kita pergi buat selalu mengingatkan terkait kesalahan di masa lalu. His House sendiri membawa kengerian lebih nyata jika dibandingkan penampakan supranatural.
Yakni terkait pelecehan psikologis, trauma, kejahatan, rasa bersalah dicampur oleh ketidaknyamanan proses asimilasi pengungsi, rasisme, dan lainnya. Cerita pada film His House ini sepertinya memang menjadi usaha dari sutradara ternama Remi Weekes buat menyediakan pesan-pesan sosialnya pada bentuk horror dan cukup sukses. Tertarik menyaksikan film ini? Jika ya, maka bisa segera menontonnya lewat layanan streaming Netflix.