Fmoviz.com – Film Annabelle – Creation, siapa sih yang tidak mengetahui film horor satu ini? salah satu film yang merupakan sangat dinanti-nanti oleh penggemar film bergenre horor. Film horor lanjutan dari Annabelle pertama ini dirilis pada tahun 2017 lalu. Kali ini James Wan sendiri mendur dari posisi sutradara namun masih tetap menjadi bagian dari film berjudul Annabelle – Creation ini sebagai produser. Film bergenre horor ini mempunyai timeline mundur bertahun-tahun sebelum film pertamanya hadir.
Dengan menceritakan tentang seperti apakah Annabelle mampu hadir di dunia dengan kasus pertamanya yang telah melibatkan boneka porselen handmade tersebut. Mengambil setting pada tahun 1955, dengan dibintangi oleh Talitha Bateman, Stephanie Sigman, hingga Anthony LaPaglia. Film kelanjutannya ini berkisah jauh ke belakang dari film sebelumnya.
Film ini menjadi kisah awal seperti apakah boneka Annabelle tercipta dan menjadi tempat tinggalnya iblis jahat seperti yang kalian lihat pada film The Conjuring. Semuanya dimulai ketika keluarga Mullins pembuat dari boneka tersebut berduka sebab sudah kehilangan anak mereka yang meninggal dunia sebab kecelakaan. 12 tahun setelah kejadian nahas tersebut keluarga Mullins menjadikan kediamannya sebagai penampungan anak yatim piatu. Langsung saja, mari kita simak berikut dibawah ini sederet review dari film Annabelle – Creation bisa kalian ketahui :
- Anak-anak super
Review pertama ini adalah dari sisi anak-anak yang super duper. Mungkin jika kalian menjadi anak-anak yatim piatu tersebut akan menangis dan tidak bisa pergi kemana-mana saking menakutkannya. Melihat berbagai macam kejadian aneh yang terjadi di kediaman Mullins. Janice yang iseng sekali mengeksplor rumah, bahkan hingga membuka lemari. Cerita dalam Annabelle – Creation ini oke bahkan bisa membungkus seluruh aspek seram tanpa berlebihan. - Horor yang mengental
Belum ada sepuluh menit film ini dimulai mungkin kalian akan dibuat ketakutan. Sang sutradara David F. Sandberg sendiri sangat pintar sekali, karena halaman dipenuhi oleh ilalang. Kediaman kayu yang enggak kalah besar, peternakan yang telah lama tidak dipakai, bahkan hingga sumur tua. Belum lagi dari sound effectnya sama sekali susah sekali ditebak. Terkadang sound effectnya mengecil dan membuat kalian jadi sedikit bernafas lega sebab mengira bahwa segala adegan seramnya sudah berakhir. Tapi, tiba-tiba sound effect super mengerikan melengking membuat kalian tidak siap lho!. - Lebih mengerikan dari Annabelle pertama
Selanjutnya review film dari Annabelle – Creation ini adalah lebih mengerikan dari film Annabelle pertama. Walaupun awalnya para penonton mengira skeptis pada film ini, namun penonton tetap menyaksikannya dan tidak menyesali dengan keputusannya dalam menonton Annabelle – Creation. Alur cerita yang diberikan membuat penontonnya deg-degan. Bahkan hampir sama pada saat menonton film berjudul The Conjuring pertama.Banyak sekali adegan yang mengandung unsur jumpscare dan membuat penontonnya mengumpat. Bisa dikatakan bahwa dari pertengahan film hingga akhir ceritanya, akan dikejutkan super ngeri akan selalu muncul lho!. Adegan sangat ditakutkan dalam film ini adalah pada saat Janice berusaha buat kabur memakai kursi otomatis seperti lift, tapi malah kejebak di lantai dua dan tidak bisa pergi kemana-mana dan roh Annabelle sendiri perlahan-lahan mendekati dirinya. Begitu juga dengan Kate dan Nancy berusaha buat keluar dari sebuah kandang jerami besar yang didalamnya ada orang-orang sawah. Tapi bukan sembarangan orang-orangan sawah lho!. Roh jahat masuk ke dalam orang-orang sawah tersebut dengan berniat mencelakai tiga gadis itu.
- Lebih bagus dari sebelumnya!
Walaupun sempat gagal dari film pertamanya, namun saat ini film Annabelle – Creation bangkit dengan memiliki harapan baru lho. David F Sandberg sendiri terlihat lebih jauh menyakinkan kalau dibandingkan dengan film pertamanya itu. Bahkan alur cerita terbangun secara rapi, walaupun sedikit dipaksakan pada akhir filmnya itu. Sutradara satu ini sukses membangun ketegangan dari para penontonnya lho!.Secara intens dengan sinematografi serta musik pengiring yang pas. Bahkan sang sutradara juga sangat piawai sekali dalam memainkan teknik sinematografinya tersebut melalui teknik pencahayaan yang enggak kalah kerennya dan juga grading kamera. Divisi make up dan juga wardrobe turut mendukung dengan menyempurnakan tampilan jadul dari filmnya tersebut.