Fmoviz.com – Jaringan Bioskop mulai menayangkan film Blockbuster pertanda libur tengah tahun atau libur musim panas akan tiba. Isu film KKN di desa penari akan meneror para penonton saat libur lebaran. Sebelumnya film karya Sineas Awi Suryadi ini dijadwalkan tayang maret di tahun 2020 kemarin sebagai kado hari perfilman Nasional. Naas, bulan itu di negara Indonesia dilanda wabah virus pandemi Covid-19. Alhasil, KKN Desa penari ini serta jumlah film lainnya ditunda untuk tayang.
Kisah KKN di suatu desa yang bernama desa penari tersebut ternyata booming sejak cuitannya top trending di Twitter. Kemudian banyak sekali permintaan waragnet untuk dijadikan perfilman. Akhirnya ceritanya difilmkan dan rumor akan ditayangkan pada bulan maret 202 itu ada penundaan. Kini, filmnya akan menghantui kembali para penontonya untuk mencari tahu kebenaran dari rumor akan menayangkan di hari lebaran. Langsung saja cari tahu klarifikasi rumor penayangan film terfenomenal saat di unggah di media sosial Twitter. Seperti penjelasan berikut ini.
Poin Klarifikasi Film KKN Di Desa Penari Tayang DI Hari Lebaran
- Masalah Konten
Dukungan pemerintah sangat penting rasanya, Insan film telah mengunggah surat terbuka untuk presiden Jokowi RI. Kemudian menteri koordinator bidang perekonomian airlangga Hartarto menggelar audiensi dengan seniman. Untuk klarifikasi film KKN di desa penari yang akan tayang di hari lebaran ternyata memiliki masalah di dalam kontennya untuk menarik perhatian banyak penonton secara optimal. “Problemnya adalah konten yang bagus belum ada yang mau mengeluarkan. Penonton nggak akan ke bioskop kalau nggak ada konten yang bagus. Kalau ada konten bagus, penonton nggak optimal, susah juga. Ini posisi dilema,” beri tahunya. - Langkah Awal Gerakan Nobar
Pada hari Rabu (31/3/2021), Ternyata untuk bangkitkan dunia perfilman Airlangga bersama Kader menggelar kampanye untuk mendukung industri film nasional ke Bioskop dengan protokol kesehatan yang ketat. Nonton bareng ini dengan menonton ulang film Habibie & Ainun 3 di sejumlah titik di kawasan Jakarta. Nonton bareng di gelar di Plaza Senayan XXI.“Ini salah satu langkah awal di mana Pak Airlangga berinisiatif menggerakkan nonton bareng. Ini membantu produser dan pihak bioskop,” ulas Manoj seraya mengingat, bulan depan Lebaran. Hal ini di ingatkan dirinya kalau setiap liburan merupakan momen bagi film Indonesia untuk gelar panen raya para penonton. Langkah awal ini merupakan uji coba dengan memajukan kembali industri perfilman. Bisa dibilang sebagai strategi industri film yang ikut dalam pemulihan ekonomi di Jakarta. - Tiga Konten
Manoj bahkan mengakui sebetulnya ada tiga kandidat film yang akan ditayangkan di hari lebaran 2021 yakni KKN Desa penari, Mendarat darurat dan Ivanna Sempalan Danur. Tiga konten ini memiliki strategi penjualan yang seharusnya dipikirkan untuk jangan sampai rugi. Dukungan pun dibutuhkan dari pemerintah untuk menyehatkan kembali film Indonesia.“Ini tiga konten, super killer content tapi saya juga mau lihat strateginya gimana, apa, adakah jaminan yang bisa saya pikirkan agar jangan sampai merugi. Dukungan apa (dari pemerintah) untuk menyehatkan kembali industri film kita,” Manoj menyambung. Hal ini merupakan ajang kebingungan yang harus dimatangkan terlebih dahulu untung ruginya saat menayangkan dari ketiga konten tersebut. - Bioskop Tidak Akan Tergantikan
Tidak menutup kemungkinan menonton film di bioskop merupakan keseruan tersendiri bagi pecinta film Indonesia. Banyak sekali kelebihan yang membuat kamu menyukai menonton berbagai judul film di Bioskop. Sangat berbeda kesan menonton film di Bioskop dengan platform digital. Kalau digital memiliki kelebihan sendiri maka, bioskop juga memiliki kelebihan sendiri. Karenanya, Manoj belum bisa memastikan apakah Film KKN Di Desa Penari ini akan tayang lebaran 2021 atau tidak.Produser Ayat-ayat cinta ini terus melakukan koordinasi dengan pihak jaringan bioskop[ untuk memantau perkembangan terkini di tengah pandemi dan vaksinasi. Seiringnya waktu menurut Reza Rahadian kalau Bioskop akan kembali bangkit. “Pengalaman menonton di bioskop itu nggak akan bisa digantikan. Nonton di bioskop dengan di (platform) digital beda. Digital punya kelebihan sendiri, bioskop punya kelebihannya sendiri,” tutupnya.