Fmoviz.com – Film Ghibah 2021 merupakan salah satu film horor Indonesia yang belum lama ini rilis. Dunia perfilman Indonesia kini memang semakin meningkat dan menyuguhkan karya yang semakin baik dari segi cerita maupun visual, seperti film yang satu ini. Salah satu dosa yang paling sederhana dan cukup sering dilakukan oleh manusia yaitu bergunjing atau ghibah. Membicarakan keburukan seseorang terasa bukan sebuah dosa yang besar, karena hal ini sering dilakukan, padahal aktivitas ini haram dilakukan dan menurut ajaran agama Islam sendiri, melakukan ghibah sama dengan memakan bangkai saudara sendiri.
Review Film Ghibah 2021 Indonesia Yang Wajib Ditonton
Sinopsis film Ghibah bercerita mengenai tentang Firly yang diperankan oleh Anggika Bolsterli yang merupakan seorang wanita yang bergabung dalam pers mahasiswa di kampusnya, pada saat itu Okta atau Adila Fitri, teman dari Firly baru menyelesaikan berita investigasi tentang gosip skandal dosen dan mahasiswa. Namun baru selesai ia membuat tulisannya, Okta justru mengalami sejumlah kejadian aneh yang menimpanya, ia bahkan sampai dihantui sosok mengerikan yang membuat banyak orang menganggap dirinya gila, banyak yang tidak percaya dengan ucapannya pada saat itu.
Setelah kejadian yang menimpa dirinya, beberapa kejadian janggal lain menimpa Firly dan Yola yang diperankan oleh Josephine Firmstone temannya yang juga merupakan seorang anggota pers mahasiswa. Mereka mengalami halusinasi yang aneh bahkan hingga mencelakai diri mereka masing-masing, Yang parahnya Yola sampai memotong jari tangannya sendiri, Firly merasa sesosok jin menghantui dirinya. Mengapa hal ini terjadi dan mampukah Firly selamat dari situasi tersebut? Dalam film horor Indonesia yang satu ini kamu tidak akan menemukan penampakan atau jumpscare yang mengagetkan.
Memang film ini dibuat lebih menonjolkan betapa bahayanya berghibah, manusia akan didekati dengan jin jika bergunjing. Jin tersebut akan terus membuat manusia yang senang ghibah terlena dan senantiasa berbuat dosa, sosok jin ini yang jadi antagonis utama dalam film ini, Firly dan yang lainnya berusaha untuk memerangi jin menyeramkan itu dari kehidupan mereka. Beberapa kali sosok tersebut akan ditampakan di depan layar, bahkan pada agen puncaknya akan ada ketegangan yang tercipta antara jin ifrit dan Firly. Disamping itu film Ghibah 2021 ini memang merupakan film horor yang lebih menonjolkan nasihat dibanding menakuti-nakuti.
Kalau kamu pernah nonton film Munafik yang tayang pada tanggal 2016 asal Malaysia, film yang satu ini memiliki semangat yang sama dan sisi seramnya dibangun dari ketakutan manusia akan berbuat dosa dan terperdaya oleh jin. Dari film ini ada beberapa adegan yang kurang tepat, seperti salah satunya yaitu adegan ketika shalat Idul Adha, pada saat itu khatib berceramah kepada para jemaat sholat. Namun pada saat di sela-sela ceramah dia sempat bertanya, padahal ceramah ketika Hari Raya sifatnya satu arah dan tidak bisa berdiskusi, tidak hanya itu saja, ada juga beberapa adegan yang dirasa kurang pas pada film yang satu ini.
Salah satunya ketika dokumen investigasi Okta, entah mengapa Okta justru mencetaknya di kertas. Padahal majalah kampus mereka dirilis di platform digital, terlebih lagi sedikit aneh ketika melihat pers mahasiswa yang hanya digawangi oleh enam orang saja, dan juga berita yang mereka liput sangat luas. Tidak hanya memberitakan seputar kampus saja, bahkan mereka juga investigasi di luar kampus dengan bobot berita yang sifatnya investigasi, sayangnya cerita dari film ini memang bisa dibilang belum begitu kuat. Penonton tidak diberi tahu mengapa hal-hal tersebut terjadi pada mereka.
Selain itu tidak diberi tahu juga apa yang membuat jin ifrit sampai segitunya menerjang dan membahayakan Firly, alasan utama itu yang mungkin tidak penonton temukan dalam film ini. Kalau begitu terror yang sama juga pastinya akan dialami oleh banyak orang karena ghibah merupakan dosa yang dilakukan banyak orang atau mungkin kisah dari film ini hanya interpretasi dari bahayanya ghibah yang dialirkan oleh pemeran utamanya. Film Ghibah 2021 ini disutradarai oleh Monty Tiwa yang memang namanya sudah cukup populer dan dikenal menyuguhkan film berkualitas.
Meskipun memang jalan ceritanya kurang mengikat, namun visual yang dipilih oleh sutradara berusia 44 tahun ini cukup menarik, teduh dan kelam di beberapa adegan. Bahkan ketika adegan masuk ke dalam dunia jin, warna layarnya langsung menjadi full merah yang mana scene ini menggambarkan betapa mengerikannya dunia jin. Namun ada juga beberapa efek yang kurang rapi, seperti ketika Okta yang kesurupan jin dan digambarkan lidah dari Okta menjulur hitam dan sangat menakutkan, namun ketika angle lain diambil lidah Okta justri terlihat normal kembali.