fmoviz.com – Film Shazam merupakan film superhero Amerika yang dirilis pada tahun 2019, yang dibuat berdasarkan karakter DC Comics dengan nama yang sama. Film ini disutradarai oleh David F. Sandberg dan dibintangi oleh Zachary Levi, Mark Strong, Asher Angel, Jack Dylan Grazer, dan Djimon Hounsou. Film ini menceritakan kisah seorang anak yatim piatu bernama Billy Batson yang diberikan kekuatan untuk berubah menjadi pahlawan super dewasa yang kuat dan cerdas dengan mengucapkan kata “Shazam”.
Film Shazam adalah film pertama dalam DC Extended Universe yang mengambil latar cerita yang lebih cerah dan ceria, dengan fokus pada unsur komedi dan petualangan. Film ini menerima pujian kritis yang besar dan berhasil meraih pendapatan box office yang cukup tinggi, dengan total pendapatan kotor di seluruh dunia mencapai lebih dari $365 juta. Film Shazam telah diumumkan akan mendapatkan sekuel yang berjudul “Shazam! Fury of the Gods” yang direncanakan akan dirilis pada tahun 2023.
Sinopsis Film Shazam!
Shazam adalah film superhero Amerika Serikat tahun 2019 yang disutradarai oleh David F. Sandberg dan dibintangi oleh Zachary Levi, Asher Angel, Mark Strong, dan Jack Dylan Grazer. Film ini didasarkan pada karakter DC Comics bernama Shazam. Film ini mengisahkan kisah seorang anak yatim piatu berusia 14 tahun bernama Billy Batson (Asher Angel) yang mendapatkan kekuatan luar biasa setelah diangkat menjadi pahlawan super oleh penyihir kuno yang diberi nama Shazam (Djimon Hounsou). Setiap kali Billy mengucapkan kata “Shazam”,
dia berubah menjadi seorang pahlawan super dewasa yang kuat dan cerdas dengan kekuatan untuk terbang, menembakkan petir, dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Billy kemudian berusaha memahami kekuatannya dan mencoba menemukan orang tua kandungnya yang hilang. Namun, dia juga harus menghadapi ancaman dari Dr. Thaddeus Sivana (Mark Strong), seorang ilmuwan jahat yang mencari kekuatan yang sama dengan Billy. Dalam perjalanannya, Billy belajar untuk menjadi pahlawan super yang lebih baik dan juga belajar tentang arti keluarga dan persahabatan.
Dia dibantu oleh sahabatnya Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer) yang bersemangat tentang superhero dan menjadi rekan setim Billy dalam mengeksplorasi kekuatannya. Shazam berhasil mencuri hati penonton dengan humor dan petualangan yang ceria, serta menampilkan penampilan cameo dari beberapa karakter DC Comics lainnya. Film ini berhasil meraih kesuksesan dan meraih pendapatan box office yang besar, serta menerima pujian kritis karena menyuguhkan pengalaman yang menyenangkan dan menghibur bagi penontonnya.
Shazam! adalah film superhero yang menyenangkan dan menghibur dengan campuran elemen komedi, petualangan, dan kekuatan super. Film ini mengeksplorasi tema keluarga, persahabatan, dan rasa hormat dengan cara yang inovatif, menampilkan karakter-karakter yang relatable dan berwawasan luas. Zachary Levi memainkan peran dengan baik sebagai pahlawan super dewasa yang mencoba memahami kekuatannya dan menyelidiki asal usulnya. Asher Angel juga berhasil dalam perannya sebagai Billy Batson,
membawa intensitas dan ketidakpastian ke karakter yang dihadapinya. Jack Dylan Grazer memberikan penampilan yang hebat sebagai sahabat Billy, Freddy Freeman, dan keduanya memiliki dinamika yang luar biasa di layar. Mark Strong juga memainkan peran jahatnya dengan baik sebagai Dr. Thaddeus Sivana. Selain karakter-karakternya, Shazam! juga berhasil dalam visual dan efek khususnya, dengan adegan pertempuran yang menarik dan menegangkan. Musik dalam film ini juga berhasil menguatkan suasana dengan membawa penggemar DC Comics ke dalam adegan.
Secara keseluruhan, Shazam! adalah film yang sangat menghibur dan memuaskan. Ini adalah persembahan yang segar dan inovatif dalam genre superhero, dan layak ditonton bagi siapa saja yang suka dengan film-film superhero. Walaupun film Shazam! secara keseluruhan telah berhasil menghibur dan memuaskan penonton, ada beberapa kekurangan yang mungkin dapat menjadi catatan seperti terlalu banyak humor beberapa penonton mungkin merasa bahwa film ini terlalu banyak lelucon atau humor,
sehingga mengalihkan perhatian dari aksi atau cerita utama. Kurangnya perkembangan karakter, meskipun ada perkembangan pada karakter utama, beberapa karakter pendukung kurang mendapatkan pengembangan yang memadai, seperti karakter Dr. Thaddeus Sivana yang mungkin tidak cukup mendapatkan backstory yang jelas.