fmoviz.com – Menceritakan perjuangan wanita menggapai cita-cita dan cinta sejati, itu semua tertuang di Film Layla Majnun. Menggambarkan Layla diperankan oleh Acha Septriasa menentukan pilihannya antara cinta sejati atau cita-citanya? Cerita film ini merupakan hasil dari adaptasi bebas dengan memiliki judul sama hasil karya penyair Persia, yaitu Nizami Ganjavi. Selain Acha Septriasa, ada juga aktor-aktor hebat di dalamnya mulai dari Reza Rahadian, Dian Nitami, dan termasuk Baim Wong. Tayang secara perdana melalui Netflix, pada tanggal 11 Februari 2021 silam.
Naskah dari filmnya sendiri ditulis oleh Monty Tiwa dengan Alim Sudio, film inilah mengambil latar belakang di negara persimpangan Asia Barat Daya dan Eropa. Yang merupakan tempat di Azerbaijan, film ini bahkan menunjukkan beberapa pemain seni peran dari Azerbaijan langsung lho. Nggak percaya? Maka anda dapat menyaksikan filmnya langsung deh!
Film Layla Majnun berawal menceritakan seorang guru bahasa Indonesia dan penulis novel mempunyai penggemar bukan cuma ada di Indonesia saja, melainkan sampai luar negeri. Di novel itulah dia menceritakan proses mengenai dirinya yang sembuh dari luka setelah ditinggal oleh ayahnya meninggal dunia ketika masih anak-anak. Universitas di Azerbaijan menerima dirinya sebagai dosen tamu, Layla sendiri sangat terkejut setelah menerima informasi ini. Layla sendiri bahkan menerima perjodohan, dia dijodohkan oleh Ibnu.
Ibnu sendiri merupakan teman masa kecil calon bupati sudah membantunya secara finansial. Layla sendiri bimbang, dia selalu saja mendorong muridnya buat menggapai mimpi tidak cuma sekedar menyerahkan diri buat menikah. Dan saat inilah, dirinya yang merasakan pilihan tidak pernah disangka-sangka, yaitu sebuah perjodohan. Berbakti kepada keluarga Layla tentu secara terpaksa harus menerimanya dan memberikan negosiasi buat tetap pergi ke Azerbaijan mengajar disana.
Keinginannya memang dikabulkan, tapi bagaimana kondisi dirinya? Semakin kacau. Semakin kacau ketika bertemu Samir, laki-laki yang sempat menjadi pelajar dan seorang penggemar sastra novel karyanya tersebut. Layla dan Samir sama-sama suka, akibat hal ini membuat Layla pusing karena dirinya juga sudah berjanji terhadap perjodohannya itu. Lantas, apakah Layla bisa menghadapi itu semua? Dan bagaimana akhir cerita dari film ini? Apakah Layla dan Samir bisa menjalankan hubungan asmaranya? Atau bahkan menikah dengan temannya?
Review Film
Baim Wong berperan sebagai Ibnu mempunyai potensi untuk membuat baper sebenarnya, kehadirannya sendiri di awal film sedikit menjanjikan. Layla dan Ibnu bahkan mempunyai kesempatan buat membangun rumah tangga. Sayangnya, Ibnu sendiri di film ini tidak digali secara dalam buat menjadi seorang pria jahat atau berperan sebagai antagonis. Chemistry antara Reza dan Acha sendiri disini merupakan sebuah kesalahan.
Sebelumnya, mereka sempat membawakan film Test Pack, yang sukses membawa tangis, tawa dan haru, namun berbeda halnya dengan film ini sendiri. Hampir dua jam durasi filmnya tidak sia-sia karena berkat kata-kata puitis dibawakannya bisa membuat hati penonton baper. Bahkan pemandangan Azerbaijan sendiri menarik perhatian penontonnya deh. Jadi lumayan bagus untuk pembawaan filmnya sendiri.
Film ini tercatat ditunjukkan buat remaja dan dapat disaksikan melalui layanan streaming film Netflix. Saat menyaksikan film ini dari awal, penonton harus sabar-sabar deh disebabkan pengenalan dari tokoh-tokohnya berlangsung begitu cepat. Walaupun sudah dibuat lambat, karena tokoh-tokohnya sendiri tidak dijelaskan secara detail. Oleh sebab itulah penonton akan dibuat tebak-tebakan hingga di separuh durasi filmnya tersebut.
Film Layla Majnun awalnya akan ditayangkan di bioskop Indonesia pada tahun 2020. Sayangnya rencana ini dibatalkan, mengingat pada saat itu pandemi virus Corona yang melanda Indonesia. Maka dari itulah kenapa film Layla dirilis di platform Netflix sejak 11 Februari 2022. Patut diketahui bahwa Layla Majnun tidak pure sepenuhnya kisah serupa dengan cerita aslinya lho.
Bagaimana tidak? Bahkan film dibintangi oleh Acha dan Reza ini lumayan jauh sekali dari cerita Qais dan Layla yang merupakan karangan dari Nizami Ganjavi. Layla Majnun hanya meletakan dasar cerita saja dan alurnya terbilang susah bersatu yakni berupa premis utama filmnya dikembangkan lagi yang dikait-kaitkan dengan versi Nizami tersebut.