fmoviz.com – Serial The Last of Us sampai saat ini masih menjadi pembahasan publik Indonesia sejak kali pertama debut pada tanggal 15 Januari 2023 silam. Tidak cuma karena eksekusi yang sejauh ini menuai pujian, diangkat dari sebuah game populer, kehadiran Indonesia menjadi bagian dari cerita itu yang terus mendengungkan serial satu ini di media sosial. Untuk mereka belum sempat memainkan gamenya, dan langsung menonton serialnya maka akan ada beberapa hal yang harus dikenal seperti halnya karakter dan juga cerita dibawakannya. Dimana, buat film ini sendiri menceritakan terkait masa apokalips.
Hal itu dikarenakan infeksi cordyceps bermutasi dan menyerang manusia merubahnya jadi zombie. Fokus menceritakan mengenai cerita Joel diperankan oleh Pedro Pascal, Dimana, diminta buat menyelundupkan seorang wanita berusia 14 tahun buat bisa keluar dari karantina. Pada perjalanannya ada banyak rintangan perlu dilalui oleh keduanya! Tentunya buat kamu hobi memainkan game maka tidak akan asing karena mengangkat tema survival kasus jamur cordyceps menyebar di semua daerah Amerika Serikat. Namun hal paling uniknya dari serial ini sendiri pemeran utamanya tidak dibolehkan main gamenya lho.
Pihak produksi tidak menginginkan pemerannya buat serial The Last of Us meniru dari penampilan yang ada di dalam game The Last of Us. Meskipun begitu, versi live action ini turut menerima banyak pujian dari para pecinta game lho. Karena akting dari semua pemainnya benar-benar sesuai dan sama seperti halnya dengan versi video game. Hal menarik lainnya, dimana serial ini sendiri turut dibintangi oleh Christine Hakim lho. Christine Hakim turut memerankan Doktor Ratna, dia adalah seorang profesor mikologi yang merupakan berasal dari Universitas Indonesia. Sedangkan, tidak cuma Christine saja melainkan ada lagi aktor lainnya.
Yakni Yayu Unru memerankan sebagai tokoh Agus Hidayat dia adalah Jenderal dengan pangkat 3. Walaupun keduanya cuma muncul di bagian scene awal filmnya, namun kehadiran keduanya sukses mengguncang dunia melalui performa ditunjukkan. Bahkan, banyak menerima pujian dari para penonton asal luar negeri. Jadi film ini sendiri tidak cuma dibintangi oleh aktor ternama di dalam industri luar negeri saja, melainkan aktor ternama Indonesia sudah tidak asing lagi. Sedangkan, fakta mengejutkannya penyebaran infeksi jamur kali pertama terjadi di Indonesia.
Hal itulah yang menghebohkan para masyarakat Indonesia. Hal ini turut diceritakan melalui scene awal turut melibatkan kedua aktor berasal dari Indonesia, Christine Hakim dan juga Yayu Unru. Dalam scene tersebut dijelaskan kalau terjadi infeksi di sebuah pabrik tepung beserta gabah di barat kota, dikarenakan seorang perempuan yang menyerang empat orang rekannya sedang kerja. Dia bahkan menggigit tiga orang di antaranya. Selain itu, scene awalnya menggambarkan kengerian adanya infeksi jamur cordyceps di manusia.
Dengan solusi dari Doktor Ratna diperankan Christine Hakim menyatakan kalau solusi untuk infeksinya yakni dengan cara pengeboman. Serial diangkat dari game ini menghadirkan banyak pujian datang tentang bagaimana serial yang sangat sama seperti halnya dengan gamenya bukan tidak ada alasan. Dikarenakan, soal proses produksi serialnya sendiri memang melibatkan para staf game. Sebut saja Neil Druckmann, dia adalah bagian dari penulis dan co-director dari gamenya langsung pertama dan co-writer dan termasuk co-director dari serial ini turut menulis beberapa episode di dalam serialnya The Last of Us!
Sementara itu, dimana buat serial musim pertamanya sendiri dirilis pada tanggal 15 Januari 2023 lalu di HBO. Sedangkan musim pertama, serial ini sudah membawa dua episode pertama di hari Minggu, 15 Januari dan 22 Januari. Serialnya mempunyai 9 episode yang semuanya akan diterbitkan setiap minggunya di HBO Max dan HBO. Atau kamu juga bisa berlangganan secara langsung di platform HBO Go buat menyaksikan serial ini. Sebelum menjadi serial, dimana game ini sendiri direncanakan diangkat ke dalam film layar lebar lho.
Sayangnya hal tersebut malah gagal terealisasi, disebabkan menurut pengakuan Neil Druckmann sendiri kehilangan esensi dari game aslinya. Filmnya memotong banyak adegan jadi alur ceritanya akan berubah. Maka dari itu dijadikan sebagai serial saja, dengan judul yang sama untuk Sserial The Last of Us.