Fmoviz.com – Mungkin istilah ‘jodoh tak lari kemana’ akan digambarkan pada film Korea bertajuk ‘Tune in For Love’ satu ini. Film diarahkan oleh sutradara Jung Ji Woo menunjukkan kisah romantis antara dua manusia sebatang kara sedang berjuang di tengah-tengah kehidupan penuh akan godaan, trauma psikis, stigma dan juga kesulitan ekonomi. Setelah sukses membintangi drama Korea dengan Lee Min Ho, ‘The King: Eternal Monarch’ nama dari Kim Go Eun semakin populer.
Kim Go Eun dipasangkan oleh aktor muda bernama Jung Hae In, cerita mereka pada film ini berawal mula pada saat Mi Soo diperankan oleh Kim Go Eun tengah menjaga toko kue warisan ibundanya dengan kakak angkatnya bernama Eun Ja diperankan oleh Kim Gook Hee. Lantas tidak lama kemudian datang seorang pengunjung laki-laki remaja menyenangkan, menanyakan kue berbahan kacang kedelai, namun sayangnya ternyata tidak ada. Mi Soon dengan Eun Ja menduga kalau laki-laki itu baru keluar dari rutan atau penjara sebab mengkonsumsi makanan-makanan berbahan kedelai.
Tune in For Love, sekedar informasi bahwa kedelai merupakan tradisi dilakukan oleh orang Korea jika baru saja bebas dari penjara. Setelah itu Mi Soo sendiri langsung berbincang bersama laki-laki tersebut dan diketahui bahwa dia memiliki nama Hyun Woo diperankan Jung Hae In. Dimana, keduanya malah menjadi akrab dan ternyata mereka juga satu nasib. Pasalnya mereka sama-sama yatim piatu, Mi Soo serta Hyun Woo. Hyun Woo kemudian melamar kerja di sebuah toko kue Mi Soo.
Dan Mi Soo sendiri menerimanya, semakin hari mereka berdua semakin dekat dan saling menyukai. Tapi dikarenakan pada tahun 1997 krisis sedang melanda Korea Selatan dan toko kue Mi Soo yang merupakan warisan ibundanya itu harus tutup dan pindah. Hal inilah membuat Mi Soo dan Hyun Woo yang setiap harinya selalu bertemu tidak bisa bertemu lagi. Waktu berlalu dan Mis Soo sendiri sudah lulus kuliah, dia menjadi seorang penyiar radio dan juga penulis buku.
Kondisi Mi Soo sudah berubah dan berbeda dari dahulu, namun Mi Soo mampu mengenang seluruh kenangan sangat indah terkait tempatnya itu. Tak disangka, di tempat itulah mereka berdua kembali bertemu. Yap, Hyun Woo dan Mi Soo bertemu lagi. Tentunya mereka sangat bahagia sekali dan menjadi dekat lagi. Kisah cinta dari keduanya seakan-akan berjalan mulus. Tapi nyatanya, mereka berdua harus merelakan untuk tidak bertemu kembali dan cerita mereka tidak berlanjut.
Akan tetapi, berselang selama dua tahun kemudian selepas keluar dari wajib militer, Hyun Woo nyatanya belum bisa melupakan Mi Soo. Hyun Woo mencoba mengontak Mi Soo lewat email yang dahulu kala sempat diberikan kepadanya. Kira-kira apakah Hyun Woo akan mengontak perempuan yang disukainya tersebut? Dan apakah kali ini kisah cinta dari keduanya akan kembali berlanjut? Lantas bagaimana masa lalu apa sebenarnya dirahasiakan oleh Hyun Woo sehingga dahulu kala dia sempat dipenjara.
Jung Ji Woo yang merupakan sutradara sukses membangun tokoh kedua dari tokoh film ini secara perlahan dan juga tersirat lewat adegan-adegan yang bisa membuat penonton dapat menarik kesimpulannya. Tutur cerita dari film romantis ini sendiri melalui mimik beserta sedikit percakapan mengingatkan penontonnya ke film-film indie cenderung lebih sepi, pelit dan lambat dengan adanya percakapan.
Dimana, penonton wajib sepenuhnya berkonsentrasi buat dapat memutuskan kalau Mi Soo merupakan seorang wanita sebatang kara yang mempunyai cita-cita menghidupkan kembali toko roti warisan dari ibundanya tersebut terpaksa harus ditutup. Melalui lewat gambar, sutradara Jung Ji Woo berusaha menggambarkan kalau krisis finansial melanda asia pada tahun 1997 silam menjadi penyebabnya.
Tak cuma peristiwa saja, melainkan film Tune in For Love ini pun mencampurkan cerita Hyun Woo dan Mi Soo dengan musik serta situasi Korea. Hal inilah menjadi tantangan untuk penonton di luar Korea maupun mereka yang tidak akrab dengan perjalanan negara itu. Penulis Lee Jin Hyuk perlahan-lahan membawa penonton buat paham mengenai alasan trauma Hyun Woo dan juga kejadian di masa lalu.