fmoviz.com – Industri perfilman di indonesia kini semakin marak dengan hadirnya film pendek terbaik karya anak bangsa. Dengan banyaknya genre-genre berbeda begitu sangat variatif, banyaknya berdurasi pendek di youtube, film durasi pendek kini yakni menjadi salah satu tontonan para anak bangsa, dimana di dalam film durasi pendek tersebut banyak terinspirasi, karena banyaknya anak bangsa membuat film-film durasi pendek dengan karyanya sendiri. Dengan durasi nya pendek, tetapi banyak sekali menontonnya lewat youtube. Kalian suka menonton film indonesia? Jika iya, maka kamu merupakan salah satu orang bangga terhadap karya-karya anak bangsa indonesia sendiri. Apalagi, sekarang ini kualitasnya sudah banyak yang bagus dan keren.
Film Pendek Terbaik Sepanjang Masa
Nonton film dengan durasi panjang sudah tidak asing lagi untuk dilihat dengan banyak orang, tetapi tahukah kalian? Sebenarnya menonton film berdurasi pendek juga tidak kalah serunya dengan menonton film berdurasi panjang, tidak hanya dengan durasinya pendek saja film pendek di indonesia kini bisa tembus hingga festival-festival film di mancanegara, wah tidak kalah keren yah! Tentunya kita juga patut bangga apabila masuk sampai mancanegara. Nah untuk itu pada kesempatan berikut ini ada daftar-daftar film durasi pendek terbaik sepanjang masa patut buat disaksikan.
Film pertama adalah film berjudul DARA, dimana film ini juga sudah dibuat ke dalam versi layar lebarnya. Versi film berdurasi pendek nya sendiri berkisah mengenai perempuan bernama DARA, dimana ia pemilik restoran mewah dan juga terkenal. Dan dengan sosok cantik dan anggun memudahkan dirinya dalam menjerat pria akan menjadi korban untuk dijadikan bahan baku hidangan di restaurant. Film memiliki plot twist sangat rapi, film bergenre thriller ini memang berhasil membuat penonton menjadi merinding. Akting dari Shareefa Daanish sangat cerdas dalam film ini menjadi berhasil menunjukan sisi misterius dari karakter sangat kejam yang diperankannya, maka tak heran film berdurasi pendek ini menjadi film sejarah terbaik untuk ditonton.
The seen and unseen salah satu film membawa ke Toronto International Film Festival pada tahun 2017. Film karya Kamila andini ini menjadi salah satu film asal indonesia satu-satunya diputar di TIIF. Film ini sudah berkeliling dunia sejak tahun 2017. Film menceritakan anak kembar mempunyai keterikatan batin kuat bernama Tantri dan juga Tantra. Diman pada suatu hari tantra sakit harus dibawa kerumah sakit, tantri dengan kesetiaannya menemani tantra setiap harinya. Dimana pada akhirnya tantra meninggal, tantri tetap menari, tetapi ada mahluk lain mengiringi tarian Tantri. Film ini pada tahun 2018 The seen and unseen “pulang” dengan meramaikan bioskop tanah air, jadi tak heran untuk menjadi salah satu untuk ditonton.
Film ketiga ini adalah berjudul Makmum, tentunya sudah tidak asing lagi terhadap film horor ini. Dimana film ini berhasil ke dalam versi layar lebarnya! Wah keren sekali yah! Film karya Reza Pahlevi mengangkat cerita teror setan bertugas mengganggu orang sholat ini memanglah bikin nyali menjadi sedikit ciut hendak beribadah. Eitss tetapi untuk kita jangan sampai terpengaruh setelah menonton film ini ya! Film berkisah tentang adanya seorang mahasiswa yang harus tinggal sendirian di asrama, karena teman-temanya sudah pulang ke kampung halamanya masing-masing, nah hendak mengerjakan sholat malam, dimana ia merasakan sosok lain hadir sebagai makmum. Apabila belum sempat menyaksikannya, bisa menonton langsung di youtube.
Film pendek terbaik terakhir pantas buat adalah film berjudul On the Origin of Fear menceritakan sebuah film pada masa orde baru. Film ini mempunyai pesan tersirat bahwa kekerasan jadi salah satu cara untuk melanggengkan kekuasaan sebuah pemerintah. Film ini dibuat untuk memperingati 50 tahun tragedi pada tahun 1965. Film yang disutradarai Bayu Prihantono tak heran film debutanya ini melangkah sejauh itu. Film ini berhasil diputar di festival Venice International pada tahun 2016 program Orizzonti alias formula baru. Indonesia patut bangga karena film yang berdurasi pendek ini berhasil tembus ke ajang VIFF.